30 November 2008 lalu dia lahir.
Proses lAhirnya cepat. Jam 7 pagi saya dan suami ke RSB yang ada di Salatiga.
Ketika diperiksa masih bukaan 1 dan diprediksi lahir keesokan harinya.
Kami memutuskan untuk menggunakan bidan untuk membantu kelahiran ini, hihihi malu dokternya laki-laki.
Berhubung kami tidak mempunyai motor, akhirnya jam 9 kami memutuskan untuk rawat inap saja di kamar inap di RSB tersebut. Di kamar ternyata pembukaan berlangsung, mana sempat ditinggal suami untuk mengambil peralatan yang masih belum dibawa.
Sendirian nih di kamar, perut sedikit mules. Ya baca doa dan Al Fatihah dan juz amma aja untuk mengurangi rasa mules.
Jam11 suami datang, nah pas itu ingat kata dukun bayi yang dulu membantu izal lahir. Kalau sudha berasa kayak pup dan tiba2 sudah mati rasa nah itu tanda-tanda bayi sudah mau keluar alias bukaan 10.
Sempat pas suami bilang ke bidan yang bertugas, kalu saya sudah kayak mau lahirqn mereka sempat tidak percaya. Ya udah saya mah tetep tiduran jam 11.30 sempat di. Periksa bidan dan dibenerin posisi tidurku yang ngaco dan bilang kalau sudah ga tahan bisa menghubungi mereka.
Selanjutnya nih saya lupa juga urutannya. Cuman seingatku aku akhirnya jalan ke ruang bersalin walau sempat mau diambilkan kursi roda.
Sampai di ruang bersalin, di cek deh udah bukaan berapa. Ejiieeh ternyata sudah lengkap dan udah mau keluar.
Langsung hebowh deh karena tadi masih berpikir kalau masih lama.
Info ruang bersalin di RSB ini ga hanya 1 bed, tetapi kebetulan hanya aku yang mau lahiran jadi sepi. Sebelumnya jam 9 sudah ada yang melahirkan satu.
Pas ditanya mau ditemenin suami atau tidak, aku jawab ya.
Akhirnya suami dipanggil. Lucunya "kata suami", dia ditanya bidan yang mau nemenin tidak, dijawab iya dan balik bertanya kapan lahirnya, hehehe si bu bidan jawab "ya ini sekarang mas".
Proses lahirnya cepet, cuman dua kali ngeden udah mbrojol. Tetapi yang membuat tegang adalah dedek bayinya ga langsung menangis. Sumpah saat itu bener - bener membuat saya dan mas budi tegang sak tegang-tegangnya. Tangan kami bergamdengan dan hanya bisa pasrah dan berdoa semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan.
Alhamdulillah setelah dimasukkan selang ke mulut dedek bayi dan di tepuk tepuk punggungnya, akhirnya nangis. Huwaaaa saya ikutan nangis deh. Legaaa campur bahagia.
Dedek bayinya diperiksa dulu denyut bayinya dan selang beberapa menit diberikan ke saya untuk mulai kenalan sama bunda dan walau IMD ga sempurna tetapi makhluk kecil ini bisa nenen ke bunda.
🌷🌸
Bersyukur kami bisa room in karena memang dari awal yakin bisa ngasihASI.
Ibu saya datang saat sore, nah lucunya lagi pas tanya ke suami, diman, dan kapan mau lahiran katanya? Hihihi mas budi jawab sudah lahir bu, ibu berkata syukurlaaaah aku ga tega kalau nungguin.
Ibu saya terlambat datang karena baru takziah di purworejo, sepupu saya seasang suami istri meninggal.
Penamaan nama menjadi Kalyca Sahlatusyifa juga ada kisahnya. Kami memang belum menyiapkan nama untuk anak kami, jadi selama seminggu searching nama deh. Nah ibu saya dulu memberikan buku penamaan bayi nah pas buka-buka ada nama keren menurut saya yaitu kalyca yang artinya rosebud atau mawar di bahasa yunani, karena saya suka bunga-bungaan maka pas selaliii...
Nah karena saya sudah memilih nama depannya maka tugas suami yang memilih nama belakangnya.
Dan lama lo suami mencarinya.
Ada usulan kalyca putri setyawan; kalyca jasmin; kalyca salsabila; kalyca zahra daaan lain lain.
Tapi intinya mau hanya 2 kata, alasannya agar ga terlalu panjang, tetapi setia kata bukan hanya 2 suku kata tetapi minimal 3 biar ga terlalu pendek juga.
Suami ga mau pakai nama dia di belakangnya karena ga mau nama setyawan jadi trend marknya dia.
Setelah bertapa dan bertanya selama seminggu akhirnya ketemu deh nama Kalyca Sahlatusyifa. Kalyca artinya bunga mawar, sahlatusyifa dari sahlatun dan assyifa sahlatun artinya mudah aau kemudahan, assyifa artinya sembuh atau kesembuhan.
Mawar yang memberi kemudahan dan kesembuhan bagi orang tua dan sesama, walau artinpendeknya sih mawar yang mudah sembuh.
😍
Ingin ngobrol dengan saya? follow me on twitter @elyaafifah
Ingin berteman dengan saya? add me at:
Berani Lakukan apa yang Kami Lakukan?
Isi Form di bawah ini:
|
0 comments:
Post a Comment