Inget tadi malam, pas mau tidur aku nyeletuk "untung punya istri ga sensi-sensi amat mas"
Dan dijawab "untung juga punya suami ga banyak nuntut kan If", dan kami pun tertawa.
Ceritanya dengan kehamilanku yang nambah gede, (dan kayaknya lebih gede dari pas hamil Kalyca) rasanya sudah sedikit sulit buat dibawa duduk. Entah itu duduk di kursi ataupun duduk ala yoga (duduk bersila), makanya ngejalanin bisnisnya kadang sambil tiduran. Hehehe.
Perut bagian bawah kadang berasa kenceng pisan dan nyeri.
Kalau diinget-inget sih kok lain ya dengan pas hamil Kalyca.
Pun untuk saat sujud, berdiri dari sujud juga terasa kurang nyaman.
Padahal di awal September, sudah membuat target pencapaian untuk diri sendiri dalam beribadah yaitu:
Solat lebih tepat waktu.
Solat tahajud minimal 3 kali seminggu.
Solat dhuha setiap hari.
Dan dirutinkan solat rawatib.
Targetnya bisa menjadi ibadah rutin karena Allah, dalam 2013 ini.
(2014, mau mulai menghafal Al-Quran juz 30).
Alhamdulillah target sudah mulai lancar. Dan tibalah di Oktober ini, ada ujiannya, nyeri dan mudah capek kalau mulai sujud, berdiri sesudah sujud.
Beberapa hari (atau minggu) lalu. Akhirnya pas solat Ba'da Isya, aku solatnya sambil duduk.
Sesudah solat, ayah bertanya "tadi ngapain If?".
"solat ba'da Isya".
"kok duduk".
"habis sakit yah".
"tapi habis itu kan If bisa bangun to?".
Aku diam aja.
Sedih sih, saat mau berubah menjadi yang lebih lagi ibadahnya eh dikomentari begitu.
Ayahnya Kalyca emang udah rutin, juga dzikirnya lebih kenceng ketimbang aku.
Jadi ya ga bisa ditimpalin deh.
Semalaman saat itu agak bete aja sama si ayah.
Dalam hati bilang "bukannya dikasih semangat, atau ya minimal ngebilanginnya yang baik-baik gitu, ga pakai ngomel" bla bla bla bla... Tapi dalam hati saja. (padahal si ayah ga ngomel hahaha).
Keesokan harinya. Aku berpikir sendiri.
Iya ya, emang kenapa kalau hamil?
Kan aku masih bisa bangun.
Kan kalau dibawa manja nanti anaknya bisa manja lo.
Kan sakit itu hanya sebentar.
Atau tadi malam hanya alasanku aja, karena lagi mulai malas untuk beribadah. Jadi ya badan kebawa capek, trus jadi ngegampangin.
Dst.
Yuup bener, ga boleh ah ngejadiin hamil itu alasan buat ga maju.
Kan yang bikin list target menjadi manusia yang lebih baik ya aku sendiri.
Jadi ya aku sendiri yang harus memenuhi target itu.
Kan yang dapat ridho dari Allah aku juga (aamiin ya Rob).
Makasih ayah, terkadang kamu emang suka nyebelin.
Ga pakai melow-melow kalau nasehatin istri.
Walau nyebelin, tapi ngangenin, dan we need you beside us (bunda dan Kalyca).
Cepet lulus ya. Dan raih impian belajar ke Jepangnya ya yah.
Popular Posts
Labels
- Elya Afifah (43)
- d'BC Network (35)
- Kalyca Sahlatusyifa (28)
- Oriflame (26)
- Informasi Bisnis (21)
- ahza (5)
- Resep (4)
- rett syndrome (4)
- belajar ngeblog (3)
- Aplikasi iPhone (2)
- anak berkebutuhan khusus (1)
Arsip Blog
-
►
2012
(40)
- March (1)
- April (2)
- May (1)
- June (1)
- August (11)
- September (2)
- October (5)
- November (1)
- December (16)
-
►
2014
(20)
- January (1)
- March (1)
- April (1)
- May (1)
- June (1)
- July (2)
- October (2)
- November (2)
- December (9)
Monday, 28 October 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment